Baca Nih yang suka Pamer
22.04.00
Stres Akibat Gengsi |
Hati-hati Jebakan Gaya Hidup
Ngebelain makan di cafe yang mahal demi sebuah status, alasannya networking.
Nggak lupa selfie dan poto makanan untuk update instagram path dan facebook.
Beli baju, tas, sepatu juga asesoris harga jutaan sampai puluhan juta.
Membeli karena merk buka karena fungsi dan kenyamanan.
Senyum dibuat, ramah direkayasa.
Nggak lupa selfie dan poto makanan untuk update instagram path dan facebook.
Beli baju, tas, sepatu juga asesoris harga jutaan sampai puluhan juta.
Membeli karena merk buka karena fungsi dan kenyamanan.
Senyum dibuat, ramah direkayasa.
Demi tujuan deal proyek dengan kalangan jetset.
Gak sedikit yang mesti datang ke pub, tempat golf atau ke luar negeri demi dikenal dan diberi kerjaan oleh orang kaya.
Poto bareng artis biar nambah eksis,
traktir temen biar dianggap have.
Cicil mobil sport biar dibilang sukses.
Hidup dari simbol ke simbol.
nggak kerasa uang minus,
hutang nunggak, cicilan membengkak.
Akhirnya gak sedikit yang memutuskan menambah profesi sampingan jadi penipu, pekerja seks papan atas sampai narkoba.
Ya, lingkungan telah mengubah dirinya.
Cara berpikir telah mengganggu kepribadiannya.
ia menjadi pemuda rapuh yang berjiwa instan.
mau naik jabatan dengan menjilat,
mau cepet kaya nikahin anak orang kaya,
mau terkenal lakukan semua cara.
Karena apa? Salah tujuan, salah lingkungan, salah pemikiran.
Maka, benarlah sebuah pepatah, "Sebenarnya kita mampu membiayai kebutuhan hidup, yang mahal itu gaya hidup."
setujuu...???
0 Komentar