Realita Ospek kampus VS Senioritas

01.47.00

rekasaya gambar 1.1


Mendengar kata senior pikiran kita langsung tertuju pada sosok mahasiswa semster atas atau mahasiswa yang memang dianggap senior sering di indentikan dengan sosok mahasiswa seenaknya sendiri pada juniornya, sok berkuasa dan sok paling tahu tentang hal-hal yang ada dikampus.


ya maklum saja mereka (mahasiswa senior) memang lebih dulu menjadi mahasiswa di banding dengan para juniornya. tapi, apakah dengan menyandang "gelar" senior lantas membuat seenaknya dengan semua juniornya?? nah itu jadi pertanyaan dan perbaikan kedepannya untuk kita yang sedang menyandang gelar mahasiswa.

baik mari kita bahas sedikit tentang maba dan senioritas, senioritas yang paling ditunggu adalah ketika musim mahasiswa baru (Ospek / Orientasi mahasiswa Baru) bila musim ospek tiba, pemandangan nyata tersebut lumrah di buat - buat untuk maba seakan akan kerbau yang sepatutnya di bebani, diatur-atur, dsuruh-suruh, diarahkan diarahkan atas nama pengenalan kampus ( dari segi apa yak!!!) senior yang mewujud jadi panitia ospek merasa dirinya paling berwenang mendidik maba, kelakuan yang tidak semestinya dilakukan "Are you Seriusly"??

Bahkan sangat kerap di pertontonkan kepada mahasiswa yang lainnya dan karyawan karyawan sebuah universitas. dan tentunya ketika saya masih menjelma maba pun pernah berpura pura takut kepada kakak - kakak galak yang sengaja di persiapkan untuk menerbitkan adik adik maba dalam moment ospek Alhamdulillah 3 kali masuk ruang tata tertib dan dapat cacian makian dan hukuman dari senior. ehhehehe (pengalaman jadi maba dulu)

rekasaya gambar 2.1

Ini nih ciri- ciri khasnya kakak-kakak galak itu berpakaian serba gelap dengan tampang yah bisa dibilang galak dan senyumnya kagak pernah keliatan hehhe, suara dengan nada tinggi dan mata melotot seperti mau menerkam mabanya hahaha...... dan seenaknya mereka membentak tampa malu-malu walau belum kenal. mereka memang sekumpulan tim khusus berlagak galak dan membentak bentak tampa ada ukuran yang mempunyai standar, adik- adik maba yang ketahuan melanggar peraturan, nantinya berurusan dengan orang orang macam mereka. hukuman pun menanti bagi adik adik maba pelanggar aturan lagi lagia tas nama pengenalan kampus, dan agar maba tersebut rajin dan menurut terhadap senioritas di kemudian hari. YAKIN??

Namun sebagai orang yang diakui senior diatas senior - senior aktivis kampus, saya menganggap bahwa mahzab galak yang dianut kakak-kakak panitia tersebut merupakan euforia konyol atau tontonan drama kebodohan yang sepatutnya ditiadakan saja. galak galak ria adalah pemaksaan terhormat kepada senior. sepengalaman saya sebagai junior itu malah merasakan kebencian kepada senior akibat kelakuan yang pernah dilakukan kepada saya dahulu. namun sepengalaman saya sebagai senior kehormatan yang diperoleh dari junior itu datang karena sumbangsih kesabaran para senior dalam membimbing, memberi ilmu yang bermamfaat, mengorbankan waktu untuk mendidik para adik adik karena mereka masih sangat membuthkan bimbingan dari senior, apalagi meneladankan sifat berani melawan penindasan dalam kampus.

berlagak angker menakuti maba  hanyalah pelarian diri dari realita penindasan yang dialami mahasiswa, sekuat kuatnya iman, senior juga punya keterbatasan kuasa dalam pihak pihak yang mendominasinya. ini rentan dialami mahasiswa seperti mengkritik dosen tapi takut dapat nilai jelek, memimpin massa berdemo tapi takut di-drop-out, menolak biaya kuliah mahal tapi sungkan bersuara, melawan kesewenangan tapi sedih dibenci senior.

kebetulan ospek digiatkan setahun sekali, disitu ada ruang untuk memperoleh kehirmatan dari para junior  walau memaksa, sekedar megalihkan diri dari jenuhnya penghormatan kepada pihak dominan di kampus. senior senior galak dalam ospek cenderung suka memandang adik adik terlalu polos untuk di bikin takut. selama ada kesempatan, maka diraihlah kehormatan atas ketakutan adik adik maba dalam tempo sesingkat singkatnya ospek. ibarat kata pepatah "brengsek ciptaan saya" menjadi serigala sepekan, kemudian menjadi kerbau berbulan bulan. pepatah ini memang cocok bagi panitia ospek yang berlagak galak tapi takut.

rekayasa gambar 3.1

seharusnya ospek seperti ini ditiadakan dan mengganti dengan yang lebih berpendidikan dan memberi wawasan terhadap lingkungan mahasiswa yang sebenarnya dengan benar dan baik sehingga memunculkan kesan yang baik pula terhadap untuk senior dan juniorpun lebih menghargai seniornya karena telah membimbing mereka kearah yang lebih baik membuat mereka lebih mengerti arti dari orientasi mahasiswa baru adalah pengenalan lingkup kampus yang sesungguhnya.


Andi Rio Wiguna Bin Andi Pawennei

You Might Also Like

0 Komentar